TPID PROVINSI SULAWESI UTARA
TPID PROVINSI SULAWESI UTARA
Detail Berita.
Dilihat :45
Beberapa poin yg disampaikan pada Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah 14 Oktober 2024:
- Kondisi inflasi September (yoy) 1,84% (masih terkendali sesuai target 2024 1,5%-3,5%);
- Inflasi per Provinsi s/d September (yoy), Sulut urutan 3 tertinggi yaitu 3,66%;
- Inflasi kabupaten tertinggi (yoy) 1.Minsel 6,31%, 2.Minut 4,83%;
- Inflasi kota tertinggi (yoy) 1.Kotamobagu 4,06%, 6.Manado 2,61%;
- Indeks Perkembangan Harga M2 Oktober 10 kab/kota dng kenaikan IPH tertinggi 1.Bolmong 3,34% komoditas andil terbesar cabai rawit, daging ayam ras, bawang merah 6.Tomohon 0,97% (cabai rawit, cabai merah, bawang merah);
- Upaya stabilisasi harga cabai yang turun : Bapanas menyurat ke Gubernur dan Bupati/Walikota se Indonesia ttg penyerapan cabai petani, FDP Bapanas per 11 Oktober Sulut kirim ke Kep. Riau 2.158 Kg;
- Realisasi oktober minyak kita 58.517 ton (95,58%)
- B.merah panen raya agst-sept, harga di tingkat petani sejak Juli-Sept cenderung rendah, waspada penurunan produksi Okt-Des potensi naik harga
- Antisipasi menghadapi Nataru Kementan pertanaman di Kab Bangli luas areal 360 Ha varietas Bali Karet dan Basokin, Total alokasi kawasan produksi cabai tahun 2024 seluas 3.082 Ha di 15 prov dan 36 kab/kota, Sulut : Manado 10 Ha, Kotamobagu 10 Ha;
- CBP cukup (sesuai kebutuhan daerah masing-masing) dan tersebar seluruh Indonesia, untuk SulutGo : 10.516 ton
- Realisasi SPHP beras tw III sebesar 324.997 ton naik 41,2 % dibandingkan dengan tw II.