Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah
Penulis: TPID / 2024-02-10 07:53:39
Dilihat :90
Laporan Rakornas Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan tgl 7 Januari 2024 di Ruang CJ. Rantung Kantor Gubernur Sulut yaitu sbb:
- - Pertumbuhan Ekonomi nasional 4.94%;
- - Maluku Utara, Sulteng & Papua, menjadi daerah yg pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Indonesia;
- - Inflasi nasional di angka 2.61% yoy; Inflasi Sulut di angka 2.87%; IPH Sulut -2.37%. Andil inflasi dari komoditi beras, cabe merah & bawang putih;
- - Bolmong, Minahasa dan Tomohon menjadi daerah dengan IPH terendah;
- - Produksi beras untuk 2023 hampir semua sentra produksi mengalami penurunan produksi jika dibandingkan dengan 2022. Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab kurangnya produksi beras;
- - Stok beras 1.292.322 ton yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia;
- - Komoditas yg perlu diantisipasi kenaikan harga yaitu daging ayam ras dan jagung;
- - Gerakan Pangan Murah periode Jan - Des 2023 terlaksana sebanyak 1.626 titik;
- - Realisasi Penyaluran SPHP Jagung per 4 Jan 2024 sebanyak 30.362 ton atau 16%, untuk Sulut masih 0%;
- - Realisasi SPHP 2023 sejumlah 1.196.727 ton. Untuk SPHP Beras 2024 berlaku hingga Desember 2024 dengan target minimal 1.2 juta ton;
- - Bantuan Pangan 2023 terlaksana total 1.492.918 ton. Untuk Program Bantuan Pangan Penyaluran CPP 2024 kepada 22 jt P3KE. Tahap I bulan Jan - Mart, Tahap II bulan Apr - Jun;
- - Realisasi dana dekon 2023 sebesar Rp. 131,83 M atau 92,79% dari total Rp. 142 M.
Demikian laporan Rakornas Pengendalian Inflasi.