Detail Berita.

Gambar

Perbincangan Perekonomian Daerah (PANADA) 22 Januari 2025

Penulis: TPID / 2025-01-23 06:59:17

Dilihat :19

22 Januari 2025, Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Son B. Sangadi, SE, MM mewakili Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Sulut memimpin Perbincangan Perekonomian Daerah (PANADA) dengan topik Upaya Kabupaten/Kota untuk menjaga Stabilitas Harga Barang Kebutuhan Pokok khusus Minyakita, dengan hasil :

Yang hadir dalam PANADA :

1. BKHIT Sulut

2. DJPB Sulut

3. Perum Bulog Divre Sulut

4. Satgas Pangan Polda Sulut

5. Disperindag Prov. Sulut

6. Dinas Perkebunan Daerah Prov. Sulut

7. Dinas Perhubungan Daerah Prov. Sulut

8. Biro Perekonomian Setda Prov. Sulut

Kabupaten/Kota 

1. Kabupaten Minahasa Utara

2. Kabupaten Minahasa Selatan

3. Kota Kotamobagu

4. Kabupaten Sitaro

5. Kabupaten Minahasa

6. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

7. Kota Bitung

8. Kabupaten Talaud

9. Kota Tomohon

10.Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

11.Kabupaten Kepulauan Sangihe

12.Kabupaten Bolaang Mongondow

13.Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

dengan hasil sbb :

Disampaikan dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Senin 20 Januari 2025 Kabupaten/Kota Prioritas intervensi IPH naik dan harga MInyakita diatas Rp. 18.000 Kabupaten Bolaang Mongondow Rp. 18.167, Kabupaten Minahasa Rp. 18.000, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Rp. 19.667, Kota Bitung Rp. 18.000, Kabupaten Talaud Rp. 20.000, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Rp. 18.000.

Beberapa laporan dari Kabupaten/Kota :

1. Kenaikan harga Minyakkita terjadi menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru saat ini telah normal, ada Kab/Kota yang diatas HET

2. SIMIRAH tidak bisa diakses

3. Sebagian besar Kab/Kota telah melakukan pengecekan di pasar tentang harga Minyakkita

4. Kabupaten Kepl. Talaud tidak ada distributor, harga Rp. 20.000

Kasimpulan dan Saran

1. Update data pengecer resmi melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP). dalam SISP aada SIMIRAH

2. Sosialisasi harga dan lebelisasi pengecer resmi

3. Pemantauan harga sesuai HET Minyakita

4. Optimalkan sistem informasi perdagangan