BIRO PEREKONOMIAN PROVINSI SULAWESI UTARA
BIRO PEREKONOMIAN PROVINSI SULAWESI UTARA
#Daftar berita
Berita hari ini.
Dilihat :61
Manado. Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Utara mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Keuangan Dirjen Perbendaharaan (Perben) Manado, Senin (26/2/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Dirjen Perben menyampaikan kesiapan data UMKM penerima Kredit Program melalui Sistem Informasi Kredit Program (SIKP). Dana yang digunakan bersumber dari APBN, meliputi subsidi bunga untuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan plafon maksimal Rp500 juta melalui perbankan, serta dana bergulir UMI (Ultra Mikro) yang disalurkan oleh Pegadaian dengan plafon hingga Rp25 juta.
Dirjen Perben memaparkan bahwa penyaluran KUR di Sulawesi Utara telah mencapai 33.503 penerima. Penerima KUR tidak dapat menerima kredit tambahan jika plafon kredit sebelumnya belum lunas. Program KUR terdiri dari tiga kategori: Super Mikro hingga Rp10 juta, Mikro hingga Rp100 juta, dan Kecil hingga Rp500 juta, dengan jaminan diwajibkan pada kategori Mikro dan Kecil. Lima lembaga penyalur terbesar adalah BRI, BNI, Bank SulutGo, Mandiri, dan Pegadaian Syariah, dengan plafon khusus Bank SulutGo maksimal Rp30 juta. Kota Manado mencatat penyaluran KUR tertinggi, sementara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memiliki tingkat penyaluran terendah.
Selain itu, penyaluran dana UMI hingga 31 Desember 2023 mencapai Rp96,59 miliar untuk 23.020 debitur, di mana 98,73% penerimanya adalah perempuan. Data SIKP sangat rahasia karena mencakup informasi pribadi seperti nama, NIK, dan total pinjaman, kecuali dalam kegiatan monitoring atau kunjungan lapangan dengan kewenangan khusus.